Sejumlah wali murid dan siswa Sekolah Menengah Atas (SMA) memberikan tanggapan beragam terhadap kebijakan baru Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Abdul Muti, yang akan menghidupkan kembali sistem penjurusan IPA, IPS, dan Bahasa mulai tahun ajaran 2025/2026.Sari, wali murid dari salah satu siswa SMA 87 Jakarta, menilai bahwa baik kurikulum Merdeka maupun sistem penjurusan memiliki kelebihan masing-masing.Namun, menurutnya, kurikulum Merdeka saat ini cenderung lebih membebani secara finansial."Sebenarnya tidak ada salahnya, keduanya pun bagus. Tetapi untuk kurikulum saat ini banyak mengeluarkan biaya dan lain-lain," ujar Sari.Sementara itu, Azam, salah satu siswa SMA 87 JAKARTA, menyambut baik wacana kembalinya sistem penjurusan. Azam menilai pembelajaran menjadi lebih terstruktur dan fokus."Kalau ada jurusan IPA, IPS, dan Bahasa dikembalikan lagi, semua pelajaran pun dapat. Tapi kalau kurikulum Merdeka, kita bisa milih. Cuma di kelas 10 kebanyakan proyek, jadi di kelas 11 pembelajarannya jadi dua kali lipat. Belum lagi soal biaya," kata Azam.Simak selengkapnya dalam tayangan berikut ini!Penulis: Siti Laela MalhikmahVideo Jurnalis: Siti Laela MalhikmahProduser: Adil PradiptaVideo Editor: Siti Laela Malhikmah#news #Pendidikan #AbdulMuti ##voxpopkcm