Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengatakan bahwa pihaknya melihat kasus perundungan yang terjadi di lingkungan program pendidikan dokter spesialis (PPDS) seperti sebuah warisan dari senior ke junior.
Ini seperti warisan yang diturunkan dari satu angkatan senior ke juniornya, kata Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kemenkes, dr. Siti Nadia Tarmizi.
Tak ayal, Nadia mengungkapkan bahwa mesti ada perubahan besar guna menghilangkan budaya perundungan di lingkungan PPDS.
Ini tentu harus ada perubahan besar untuk tidak melestarikan hal-hal yang dijadikan sebagai hal yang lumrah, lanjutnya.
Sebelumnya diberitakan, seorang mahasiswi PPDS Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Diponegoro (Undip) Semarang, Jawa Tengah (Jateng) ditemukan tewas di kamar kosnya, Senin (12/8/2024) malam.
Polisi menyebutkan, korban tewas usai menyuntikkan diduga obat penenang ke tubuhnya sendiri.
Warga asli Kota Tegal itu ditemukan meninggal pada Senin (12/8/2024) sekitar pukul 22.00 WIB di kamar kos yang berlokasi di Lempongsari, Gajahmungkur, Kota Semarang, Jawa Tengah.
Akibat kasus ini, Kementerian Kesehatan langsung menutup sementara kegiatan pendidikan PPDS Anestesi.
Simak selengkapnya dalam video berikut ini!
Penulis naskah: Ahmad Zilky
Video jurnalis: Ahmad Zilky
Video editor: Ahmad Zilky
Produser: Adil Pradipta
#PPDS # #JernihkanHarapan