Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Rahmat Bagja mengatakan bahwa pihaknya tak bisa menyelidiki dugaan pelanggaran dana kampanye pada saat Pilkada DKI Jakarta 2017 terhadap pasangan calon Anies Baswedan dan Sandiaga Uno.
Bagja menganggap hal itu sudah kedaluwarsa, mengingat tugas Anies sebagai gubernur DKI Jakarta telah selesai.
Ia pun menyayangkan laporan soal utang Anies terhadap Sandi sebesar Rp 50 miliar untuk kampanye baru muncul sekarang.Â
Hal tersebut disampaikan Bagja saat ditemui di The Sultan Hotel & Residence Jakarta usai pelantikan Sekretaris Jenderal Bawaslu, Jumat (17/2/2023).
Sebelumnya, utang-piutang antara Anies dan Sandi diungkap oleh mantan tim sukses pasangan calon itu di Pilkada DKI Jakarta, Erwin Aksa.
Erwin menyebut bahwa Sandi memberikan utang kepada Anies Rp 50 miliar untuk memenuhi kebutuhan logistik pada Pilkada DKI Jakarta 2017.
Simak selengkapnya dalam video berikut ini.
Video Jurnalis: Claudia Aviolola
Video Editor: Claudia Aviolola
Produser: Rakhmat Nur Hakim
#ResponsBawaslusoalUtangAniesSandi #JernihkanHarapan
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanDapatkan informasi dan insight pilihan redaksi Kompas.com
Daftarkan EmailPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.