Suriah mungkin secara formal tetap menjadi negara kesatuan, namun secara de facto akan segera terpecah menjadi beberapa zona pengaruh yang dikendalikan oleh negara-negara asing setelah penggulingan Presiden Bashar Assad.Hal itu diungkapkan Sekretaris Jenderal Gerakan Diplomasi Populer Suriah, Mahmoud Afandi yang berpartisipasi dalam pembicaraan damai di Astana dan Jenewa, kepada RIA Novosti."Kepergian Bashar Assad dan pemerintahannya menciptakan kekosongan politik yang besar. Banyak negara kini berupaya memasuki Suriah," kata Afandi.Simak selengkapnya dalam video berikut!Narator: Tantri Febrina MaharaniPenulis naskah: Tantri Febrina MaharaniVideo editor: Maria Utari DewiProduser: Farid FirdausMusik: Final Girl - Jeremy Blake#Suriah #PerangSuriah #BasharAlAssad #Turkiye #Irak #Yordania #KonflikSuriah #JernihkanHarapan