Rencana kenaikan Pajak Pertambahan Nilai atau PPN yang akan menjadi 12 persen pada tahun 2025 mendatang diperkirakan akan memberikan dampak yang jauh lebih luas dibandingkan sekadar peningkatan tarif sebesar 1 persen. Pasalnya, kebijakan ini memiliki efek berlipat ganda yang dapat membebani berbagai lapisan ekonomi, terutama masyarakat kelas menengah. Hal tersebut sebagaimana yang diungkapkan oleh Wakil Presiden Direktur PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia, Bob Azam. Menurut pria yang akrab disapa Bob itu menilai, dampak kenaikan PPN tidak hanya terlihat dari lonjakan harga langsung. Namun, peningkatan tarif ini akan menyebabkan naiknya biaya produksi di berbagai sektor industri. Praktis, dampak itu pun yang kemudian menjalar melalui rantai pasok hingga mencapai konsumen akhir.
Jika anda menyukai video seperti ini bisa tonton video :
- https://youtu.be/QG8pirummPE
- https://youtu.be/30WHB-ad4SM
- https://youtu.be/0MMwioSMgVo
Kompas.com
PT. Kompas Cyber Media
Gedung Kompas Gramedia, Unit II Lt 5
Jl. Palmerah Selatan No 22-28
Jakarta 10270, Indonesia
You can visit our official website: https://otomotif.kompas.com/
Follow our social media:
Facebook: https://www.facebook.com/Otomotif.Kompascom/
Instagram: https://www.instagram.com/kompas.otomotif/
Tiktok : https://www.tiktok.com/@otomotifkompas?
Video Editor : Carolus Dori
Penulis Artikel : Ruly Kurniawan
Penulis Naskah : Carolus Dori
Pengisi Suara : Maria Rarindra Sagala
#otomotifnasional #industriotomotifindonesia #PPN12Persen #KenaikanPPN12Persen #EkonomiNasional #EkonomiIndonesia #SriMulyani #PresidenPrabowo #APBN2025 #KenaikanUMP #UMP #DayaBeliMasyarakat #EkonomiMasyarakat #KompasOtomotif #OtomotifKompas #Kompascom #jernihkanharapan #jernihmelihatdunia