Gerindra Benarkan Ada Perjanjian antara Prabowo-Anies, Ini Penjelasannya
Kompas
Kompas.com - 01/02/2023, 10:55 WIB
Ketua Harian DPP Partai Gerindra Dasco membenarkan tentang keberadaan perjanjian antara ketua umumnya, Prabowo Subianto, dengan Anies Baswedan, sebagaimana yang diungkap Wakil Ketua Dewan Pembina Gerindra Sandiaga Uno.
Namun, Dasco menolak membicarakan isi perjanjian tersebut. Dasco juga membenarkan bahwa surat tersebut ditulis tangan oleh Fadli Zon. Hal ini diungkap Dasco di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (31/1/2023).
Dasco mengatakan perjanjian itu bersifat internal dan memang Gerindra tidak menginginkan untuk mengekspos ke publik. Dasco juga menolak untuk menjawab apakah surat itu terkait Pilpres atau hanya urusan Pilgub DKI Jakarta 2017, dan apakah perjanjian itu masih berlaku hingga 2024 atau sebatas pada 2019.
Sebelumnya, Sandiaga menyebut perjanjian tertulis itu dibuat pada September 2016 lalu, tepatnya sebelum pendaftaran Pemilihan Gubernur DKI Jakarta 2017. Perjanjian Prabowo-Anies-Sandiaga ditulis, ditandatangani, serta dibubuhi meterai.
"Jadi perjanjian itu perjanjian yang menurut saya memikirkan kepentingan bangsa dan negara, kepentingan saat itu kita mencalonkan, kepentingan apa yang Pak Prabowo harapkan kepada kami berdua dan poinnya," tutur Sandiaga di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (30/1/2023).
Ketua Harian DPP Partai Gerindra Dasco membenarkan tentang keberadaan perjanjian antara ketua umumnya, Prabowo Subianto, dengan Anies Baswedan, sebagaimana yang diungkap Wakil Ketua Dewan Pembina Gerindra Sandiaga Uno.
Namun, Dasco menolak membicarakan isi perjanjian tersebut. Dasco juga membenarkan bahwa surat tersebut ditulis tangan oleh Fadli Zon. Hal ini diungkap Dasco di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (31/1/2023).
Dasco mengatakan perjanjian itu bersifat internal dan memang Gerindra tidak menginginkan untuk mengekspos ke publik. Dasco juga menolak untuk menjawab apakah surat itu terkait Pilpres atau hanya urusan Pilgub DKI Jakarta 2017, dan apakah perjanjian itu masih berlaku hingga 2024 atau sebatas pada 2019.
Sebelumnya, Sandiaga menyebut perjanjian tertulis itu dibuat pada September 2016 lalu, tepatnya sebelum pendaftaran Pemilihan Gubernur DKI Jakarta 2017. Perjanjian Prabowo-Anies-Sandiaga ditulis, ditandatangani, serta dibubuhi meterai.
"Jadi perjanjian itu perjanjian yang menurut saya memikirkan kepentingan bangsa dan negara, kepentingan saat itu kita mencalonkan, kepentingan apa yang Pak Prabowo harapkan kepada kami berdua dan poinnya," tutur Sandiaga di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (30/1/2023).
Simak selengkapnya dalam video berikut
Video Jurnalis: Nissi Elizabeth
Penulis Naskah: Nissi Elizabeth
Video Editor: Nissi Elizabeth
Produser: Rakhmat Nur Hakim
#OnLocation #JernihkanHarapan #SandiagaUno #PrabowoSubianto #AniesBaswedan