Industri parfum lokal di Indonesia mengalami kemajuan signifikan dalam beberapa tahun terakhir.
Salah satu usaha mikro, kecil, dan menegah (UMKM) yang turut meramaikan jagat bisnis parfum lokal itu yakni Carl & Claire Perfumery sejak 2019.
Pendiri sekaligus CEO Carl & Claire Perfumery, Nouva Puspita menyebutkan, awalnya ia hanya menjual produknya dengan metode pemasaran dari mulut ke mulut.
Strategi itu berhasil membuat bisnis Nouva berkembang hingga ia mampu menjual sebanyak 10.000 botol per bulan.
Namun siapa sangka, perjuangan Nouva mendirikan bisnis parfum ternyata berangkat dari pengalaman pahit yang ia alami sejak kecil.
Menurut perempuan berusia 30 tahun itu, dia tumbuh dewasa dengan karakter yang kurang percaya diri.
Demi membantu membangun rasa percaya diri bagi dirinya sendiri dan sesama perempuan di Indonesia lewat produk parfumnya, Nouva meninggalkan kariernya sebagai manager di sebuah perusahaan bisnis retail dan banting setir mendirikan Carl & Claire Perfumery.
Simak selengkapnya dalam video berikut.
00:00 - Highlights
00:56 - Sosok Nouva Puspita
02:53 - Perjuangan Awal Nouva Membangun Usaha
04:39 - Strategi Menggaet Pelanggan Parfum
06:05 - Sempat Galau Memilih Karier Korporat vs Pengusaha
08:56 - Asal Nama Carl & Claire
10:16 - Berapa Omzet Carl & Claire Per Bulan?
11:23 - Selalu Utamakan Feedback dari Pelanggan
12:05 - Research and Development Produk Carl & Claire
14:22 - Leadership Nouva Sebagai Pengusaha
16:37 - Trik Menghadapi Persaingan Bisnis Parfum Lokal
18:54 - Insecurity dan Misi Bangun Kepercayaan Diri
21:03 - Pesan untuk Sesama Pelaku UMKM
Penulis Naskah: Adesari Aviningtyas, Chrisstella Efivania Rosaline
Kreatif: Chrisstella Efivania Rosaline
Videografer: Antonius Aditya Mahendra, Miftahul Rizky
Video Editor: Lulu C Mahendra
Produser: Adesari Aviningtyas
#bronisumkm #parfumlokal #nouvapuspita #ceocarlandclaireperfumery #kcm #jernihmelihatdunia