Seorang pakar PBB menyebut militer Myanmar mengimpor senjata dan material lainnya dengan nilai sedikitnya 1 miliar dolar AS atau setara Rp 14,87 triliun sejak melancarkan kudeta pada Februari 2021.
Pelapor khusus PBB untuk situasi HAM di Myanmar, Tom Andrews menyatakan Rusia dan China membantu junta dalam melancarkan operasi mematikan guna menghancurkan oposisi.
Helikopter MI 35, jet tempur MIG 29 dan pesawat ringan YAK-130 buatan Rusia serta jet K-8 buatan China dilaporkan paling sering digunakan untuk melancarkan serangan udara yang menyasar infrastruktur sipil seperti sekolah, fasilitas kesehatan, perumahan, dan lainnya.
Selengkapnya dalam video berikut ini.
Penulis Naskah: Annisa Nurmaulia Al Fajri
Narator: Hanindiya Dwi Lestari
Video Editor: Armitha Sathi Devi
Produser: Naufal Noorosa Ragadini
Musik: Chariots of War - Aakash Gandhi
Eyes of Glory - Aakash Gandhi
#RusiaChina #SenjataRusia #SenjataChina #JuntaMyanmar #JernihkanHarapan