Koordinator Masyarakat Anti-Korupsi Indonesia (MAKI), Boyamin Saiman menyebut KPK lemot dalam mengusut kasus yang menimpa Rafael Alun Trisambodo.
Boyamin menilai KPK lebih ahli dalam operasi tangkap tangan ketika ada kasus suap saja, tapi tidak dalam hal menginvestigasi sebuah kasus temuan harta tak wajar.
Menurut Boyamin kendala yang dialami KPK saat ini hanya malas.
Sebelumnya, harta kekayaan tak wajar milik Mantan Pejabat Direktorat Jenderal Pajak (DJP), Rafael Alun Trisambodo terungkap usai anaknya, Mario Dandy Santrio ditetapkan sebagai tersangka kasus penganiayaan.
Menurut LHKPN tahun 2021, terungkap harta kekayaan Rafael mencapai Rp 56,1 miliar.
Atas hal ini, KPK pun memanggil Rafael guna meminta klarifikasi atas harta kekayaannya itu pada Rabu (1/3/2023).
Simak selengkapnya dalam video berikut.
Video Jurnalis: Anasthasya, TAL
Penulis Naskah: Putri Aulia
Narator: Putri Aulia
Video Editor: Abdul Azis
Produser: Ira Gita Natalia Sembiring
Musik: Traversing - Godmode
#JernihkanHarapan #RafaelAlun #KPK #Boyamin