Fenomena "fatherless" belakangan ramai dibincangkan, termasuk di media sosial. Istilah ini merujuk pada absennya sosok ayah dalam kehidupan anak-anaknya.
Tidak hanya secara fisik, fatherless juga bisa berarti ketidakhadiran ayah secara emosi.
Hal ini tak bisa disepelekan, mengingat dampaknya bisa sampai anak tumbuh dewasa.
Simak obrolan selengkapnya dalam podcast RUANG KELUARGA bersama Founder Fatherman dan Praktisi Islamic Parenting Ustadz Bendri Jaisyurrahman berikut ini.
00:00 - Intro
01:40 - Apa itu fatherless dan mengapa bisa terjadi?
06:12 - Ayah merasa sudah memenuhi kewajiban karena mencari nafkah
08:59 - Apakah anak laki-laki harus dibiarkan aktif sejak kecil?
12:34 - Dampak ketidakhadiran ayah pada perkembangan psikologis dan emosional anak
14:47 - Dampak fatherless pada anak laki-laki dan perempuan berbeda
17:32 - Tanda-tanda ketidakhadiran ayah
18:29 - Efek fatherless terhadap pernikahan anak
21:25 - Hal yang harus dilakukan jika ibu single parent
29:30 - "Bekal" penting laki-laki sebelum menikah agar anaknya tak fatherless
34:32 - Adakah kata terlambat bagi ayah untuk hadir?
40:15 - Kenapa perempuan fatherless sering bertemu pasangan yang menyakiti?
43:30 - Mungkinkah perempuan yang suka melihat ayahnya kasar di rumah punya cita-cita dapat pasangan yang lebih baik?
*****
Produser: Nabilla Tashandra, Bestari Kumala Dewi
Asisten produser: Devi Pattricia
Videografer: Antonius Aditya Mahendra, Noah Zacharya Immanuel