Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pentingnya Penerapan Bioetanol di Indonesia

otomotif
9 September 2024, 15:27 WIB

Selain kendaraan listrik atau electric vehicle, Indonesia disebut harus mulai memanfaatkan energi baru terbarukan sebagai bahan bakar kendaraan guna dapat mencapai netralitas karbon pada 2060 mendatang. Pasalnya, saat ini kendaraan bermotor masih jadi salah satu penyumbang emisi terbesar di Tanah Air selama kurun waktu 2019 hingga 2023 lalu, dengan total kontribusi 23 persen setelah power generation sebesar 42 persen. Sementara dalam periode yang sama, rata-rata nilai impor bahan bakar minyak tembus mencapai Rp 250 triliun per tahunnya, hal itu lantaran total permintaan pasar hanya dapat dipenuhi sebesar 40 persen secara lokal.


Jika anda menyukai video seperti ini bisa tonton video :

- https://youtu.be/wLAPYh8ZVJ8

- https://youtu.be/Kfdk3GL1KzY

- https://youtu.be/OleOy_mqxjo


Kompas.com

PT. Kompas Cyber Media

Gedung Kompas Gramedia, Unit II Lt 5

Jl. Palmerah Selatan No 22-28

Jakarta 10270, Indonesia


You can visit our official website: https://otomotif.kompas.com/

Follow our social media:

Facebook: https://www.facebook.com/Otomotif.Kompascom/

Instagram: https://www.instagram.com/kompas.otomotif/

Tiktok : https://www.tiktok.com/@otomotifkompas?


Video Editor : Carolus Dori. K

Penulis Naskah : Carolus Dori. K

Pengisi Suara : Maria Rarindra


#MobilListrik #MobilFlexyFuel #Toyota #PresidenJokoWidodo #Jokowi #BahanBakarMinyak #Emisi #BahanBakarEthanol #Bioetanol #BahanBakarBioetanol #KendaraanBioetanol #SPBUBioetanol #HargaMinyakDunia #MinyakDunia #Kompascom

Jelajahi Tentang

Kompas.com Play

Lihat Semua

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Video Terkait
Komentar

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Tulis komentar Anda...
Video Terkini
Jelajahi