PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI meminta bantuan dari pemerintah untuk melunasi pinjaman sebesar Rp 6,9 triliun dari China Development Bank (CDB).
EVP Corporate Secretary KAI Raden Agus Dwinanto Budiadji mengatakan, pinjaman untuk menambal pembengkakan biaya (cost overrun) proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) atau Whoosh ini menjadi tanggungan KAI sebagai pemimpin konsorsium BUMN dalam proyek KCJB.
Padahal di sisi lain, KAI juga harus menjaga keseimbangan biaya operasional Kereta Cepat Whoosh. Sebab, kondisi kas perseroan berpotensi defisit apabila target jumlah penumpang belum tercapai.
Simak selengkapnya dalam video berikut!
Penulis Naskah: Wiyudha Betha Dinaragis
Narator: Wiyudha Betha Dinaragis
Video Editor: Wiyudha Betha Dinaragis
Produser: Naufal Noorosa Ragadini
Musik: Divider Chris Zabriskie
#UtangKCJB #UtangWhoosh #KAI #JernihkanHarapan
Artikel terkait:
https://money.kompas.com/read/2024/04/23/131400226/soal-utang-proyek-kereta-cepat-whoosh-kai-minta-dukungan-pemerintah