#Gaspol #TatangDito #PBNU #pemilu2024 #NahdlatulUlama #nadirsyahhosen #aniesbaswedan #prabowosubianto #ganjarpranowo #jernihmemilih #jernihmelihatdunia
Pimpinan PBNU mengumpulkan pimpinan wilayah di Surabaya, Jawa Timur, pada 7 Januari 2024. Dalam kegiatan itu, diduga pimpinan pusat memberikan instruksi kepada pimpinan wilayah untuk memberikan dukungan kepada salah satu pasangan calon presiden dan calon wakil presiden di Pilpres 2024.
Instruksi ini bertolak belakang dengan pernyataan Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf usai terpilih saat Muktamar pada 2021 lalu. Saat itu, Gus Yahya meminta agar PBNU tetap bersikap netral serta tak ditarik ke dalam politik praktis. Belakangan, beberapa petinggi NU justru menjadi pendukung paslon, baik di luar struktur maupun di dalam struktur tim pemenangan. Lantas, kemanakah arah dukungan PBNU di Pilpres 2024? Simak pembahasan lengkapnya bersama cendekiawan NU, Nadirsyah Hosen alias Gus Nadir.
00:00 Intro
05:18 Posisi NU di dalam Pemilu 2024
13:28 Kedekatan NU dengan Jokowi
18:18 Dukungan tokoh NU terkesan terbagi-bagi
25:29 Rais Aam PBNU disebut arahkan dukungan pilpres
39:28 Tebang pilih sanksi pengurus NU
46:41 Dampak elektoral dukungan NU
01:00:36 Tanggapan Sekjen PBNU atas pernyataan Gus Nadir
*****
Agar tidak ketinggalan berita-berita terkini, terlengkap, serta laporan langsung dari seluruh Indonesia, yuk subscribe channel youtube Kompas.com. Aktifkan juga lonceng supaya kamu dapat notifikasi video terbaru dari Kompas.com.
Follow kami di media sosial:
Facebook: https://www.facebook.com/KOMPAScom/
Instagram: https://www.instagram.com/KOMPAScom/
Twitter: https://twitter.com/kompascom
Tiktok: https://tiktok.com/@kompascom