Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

GASPOL S2E2 (PART II): 1 Kasus Polio Sudah Langsung KLB, Kok Gagal Ginjal Belum?

edukasi
24 November 2022, 12:00 WIB

Tonton video lainnya di https://kmp.im/video

Penanganan kasus gagal ginjal yang lambat oleh pemerintah dipertanyakan keluarga korban yang terpaksa harus kehilangan anak-anak mereka.

Kemenkes memang telah menetapkan bahwa kasus ini akibat cemaran etilen glikol (EG) dan dietilen glikol (DEG) pada obat sirup yang dikonsumsi anak-anak. Sejurus dengan itu, Bareskrim Polri juga telah menetapkan empat tersangka.

Namun, andaikan penanganan kasus gagal ginjal akut bisa secepat polio, tentu korban jiwa yang jatuh tidak akan sebanyak sekarang.

Pemerintah dan stakeholders terkait justru lebih sibuk mencari tahu siapa yang patut disalahkan. Padahal, kasus ini pertama kali terdeteksi sejak awal tahun ini.

Di sisi lain, rumah sakit dikabarkan juga meminta keluarga pasien untuk pulang, demi menjaga landainya angka masyarakat yang tercatat menjadi korban konsumsi obat sirup ini.

Siapa yang patut disalahkan dalam kasus ini? Apa langkah yang harus dilakukan agar masyarakat tak trauma mengonsumsi obat sirup?

Simak obrolan serunya bersama dua narasumber:

📣 Ketua Badan Perlindungan Konsumen Nasional (BPKN) Rizal Edy Halim

📣 Kuasa hukum keluarga korban pasien gagal ginjal akut, Awan Puryadi

Bersama Duo Host Gaspol Tatang-Dito

🚨LIVE PREMIER Malam Ini Pukul 19.00. 🚨

#JernihMelihatDunia #JernihkanHarapan

*****

Agar tidak ketinggalan berita-berita terkini, terlengkap, serta laporan langsung dari seluruh Indonesia, yuk subscribe channel youtube Kompas.com. Aktifkan juga lonceng supaya kamu dapat notifikasi video terbaru dari Kompas.com.

Follow kami di media sosial:

Facebook: https://www.facebook.com/KOMPAScom/

Instagram: https://www.instagram.com/KOMPAScom/

Twitter: https://twitter.com/kompascom

LINE: https://line.me/ti/p/kompascom

Tiktok: https://tiktok.com/@kompascom

Jelajahi Tentang

Kompas.com Play

Lihat Semua

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Video Terkait
Komentar

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Tulis komentar Anda...
Video Terkini
Jelajahi