Fakta baru terungkap dalam sidang Majelis Kehormatan Mahkamah Konstitusi (MKMK) terkait putusan MK Nomor 90/PUU-XXI/2023 yang dinilai memuat konflik kepentingan.
Dalam pemeriksaan salah satu pelapor dari Perhimpunan Bantuan Hukum Indonesia (PBHI) terungkap bahwa dokumen perbaikan permohonan yang dilayangkan oleh anak Boyamin Saiman, Almas Tsaqibbirru tak ditandatangani kuasa hukum maupun Almas sendiri.
Ketua PBHI Julius Ibrani mengatakan dokumen itu didapatkan langsung dari situs resmi MK dan dokumen itu dipaparkan dalam persidangan MKMK.
Simak informasi selengkapnya dalam video berikut.
Video Jurnalis: Pramulya Sadewa
Penulis Naskah: Pramulya Sadewa
Video Editor: Pramulya Sadewa
Produser: Adil Pradipta
#AlmasTsaqibbirru #MahkamahKonstitusi #JernihkanHarapanÂ