Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan HAM (Menko Polhukam) Mahfud MD membantah bahwa data terkait partai politik dari intelijen dapat digunakan oleh Presiden Joko Widodo untuk cawe-cawe politik di Pemilu 2024.
Mahfud mengatakan bahwa seorang presiden harus memiliki laporan intelijen terkait apa saja. Ia menyebut bahwa Jokowi memiliki data terkait politikus mana yang nakal dan mana yang tidak.
"Presiden pasti punya intelijen, siapa politikus yang nakal, siapa politikus yang bener," kata Mahfud di Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora), Jakarta Pusat, Minggu (17/9/2023).
Selain itu, laporan intelijen terkait partai politik itu, kata Mahfud, adalah hal yang biasa. Mahfud mengatakan bahwa laporan intelijen itu sudah sesuai dengan undang-undang yang berlaku.
Simak selengkapnya dalam video berikut.
Video Jurnalis: Pramulya Sadewa
Penulis Naskah: Pramulya Sadewa
Video Editor: Pramulya Sadewa
Produser: Okky Mahdi Yasser
#JernihkanHarapan #MahfudMD #DataIntelijen #Jokowi