Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves) membantah data yang dipaparkan Ekonom Senior Faisal Basri soal kebijakan hilirisasi nikel yang untungkan China.
Faisal sebelumnya sempat menyanggah pernyataan Presiden Joko Widodo (Jokowi) terkait kebijakan hilirisasi menguntungkan Indonesia karena nilai ekspornya menjadi Rp 510 triliun dari sebelum hilirisasi hanya sebesar Rp 17 triliun.
Faisal menyebut, nilai tambah yang mengalir ke perekonomian nasional dari kebijakan hilirisasi nikel tak lebih dari sekitar 10 persen saja. Hal ini lantaran, hampir semua perusahaan smelter nikel di Indonesia 100 persen dimiliki oleh pengusaha China.
Simak selengkapnya dalam video berikut!
Penulis: Yohana Artha Uly
Penulis Naskah: Meiva Jufarani
Narator: Meiva Jufarani
Video Editor: Tri Febrianto Gunawan
Produser: Firzha Ananda Putri
Musik: Riding Into The Sun - Telecasted
#FaisalBasri #HilirisasiNikel #PresidenJokowi #JernihkanHarapan