Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengatakan bahwa ia dan kader partainya sangat bersyukur peninjauan kembali (PK) yang dilayangkan Kepala Staf Presiden Moeldoko terkait kepengurusan partainya ditolak Mahkamah Agung (MA).
Sebab, kata AHY, PK Moeldoko itu cukup mengganggu psikologis kader Demokrat dan dibayang-bayangi oleh ancaman para aktor pembegal partai.
Hal itu disampaikan AHY dalam konferensi persnya di Kantor DPP Demokrat, Jakarta pada Jumat (11/8/2023).
Kasus ini bermula dari sejumlah politisi senior Demokrat menggelar kongres luar biasa (KLB) di Deli Serdang pada 5 Maret 2021.
Saat itu, Moeldoko ditunjuk sebagai Ketua Umum Demokrat. Sementara, Johnny Allen ditunjuk sebagai Sekretaris Jenderal.
Namun, penunjukkan itu dilaksanakan ketika AHY telah memimpin Demokrat terlebih dahulu yang ditunjuk melalui kongres luar biasa (KLB) juga atas persetujuan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Alhasil, kubu Moeldoko melakukan perlawanan melalui jalur hukum untuk meraih kepemimpinan Demokrat.
Simak selengkapnya dalam video berikut ini.
Video Jurnalis: Claudia Aviolola
Penulis Naskah: Claudia Aviolola
Produser: Rakhmat Nur Hakim
Video Editor: Claudia Aviolola
Musik: Beyond-Patrick Patrikios
#JernihkanHarapan #AHY #Demokrat #Moeldoko