Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Alasan Jokowi Tambah Hari Libur Idul Adha | Cak Imin Tak Boleh Bicara Lagi soal Pilpres
06:24
Jokowi Dianggap Tembok Besar yang Halangi  PDI-P dan Gerindra
02:02
Video Selanjutnya dalam detik
Jokowi Dianggap Tembok Besar yang Halangi PDI-P dan Gerindra
Lanjutkan

Alasan Jokowi Tambah Hari Libur Idul Adha | Cak Imin Tak Boleh Bicara Lagi soal Pilpres

22 Juni 2023, 07:00 WIB
Kompas.com merangkum 3 top quote highlight yang menjadi sorotan pada Rabu (21/6/2023).

Berita pertama, Presiden Joko Widodo menyatakan, penambahan hari libur pada Hari Raya Idul Adha 1444 Hijriah dilakukan demi mendorong roda ekonomi di tengah masyarakat.

Menurutnya, penambahan hari libur pada Idul Adha ini bisa meningkatkan kegiatan pariwisata di daerah.

Oleh sebab itu, pemerintah akhirnya memutuskan menambah hari libur pada Idul Adha tahun ini menjadi tiga hari.

Pemerintah akhirnya menetapkan tanggal 28 dan 30 Juni 2023 sebagai hari cuti bersama, sedangkan tanggal 29 Juni 2023 merupakan hari libur nasional memperingati Hari Raya Idul Adha 1443 Hijriah.

Berita kedua, Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa Muhaimin Iskandar atau Cak Imin, mengakui saat ini dirinya sedang dipingit oleh partainya.

Cak Imin menjelaskan pingitan kepada dirinya ini, berkaitan soal isu capres atau cawapres Pemilu 2024.

Hal ini disampaikan Cak Imin setelah bertemu Gibran Rakabuming Raka, di Kota Solo, pada Selasa (20/6/2023).

Cak Imin menjelaskan pingitannya ini berkaitan adanya instruksi agar tidak salah omong sebelum Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya mendeklarasikan bacapres dan bacawapres secara resmi.

Sebelumnya, Wakil Ketua Umum PKB Jazilul Fawaid menyebut, pemingitan ini merupakan isyarat bahwa Cak Imin merupakan "pengantin" pada Pilpres 2024.

Sebagai rekan koalisi Gerindra, ia menyebut bahwa Cak Imin merupakan "mempelai" Prabowo di Pilpres 2024.

Berita ketiga, Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Karyoto membenarkan kasus dugaan kebocoran dokumen Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sudah naik ke tahap penyidikan.

Dokumen yang diduga bocor itu mengenai penyelidikan dugaan korupsi di Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).

Menurut Karyoto, pihaknya saat ini terus melakukan penyidikan untuk mencari tersangka dalam kasus tindak pidana ini. Karyoto usai acara Bakti Sosial Polda Metro Jaya, Selasa (20/6/2023).

Sebelumnya, Ketua KPK Firli Bahuri lolos dari kasus etik terkai

Video Terkait
Video Terkini
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke