Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Beginu [FLASH]: Maman Suherman, Tomi Wibisono, dan Kecemasan soal Senjakala Industri Literasi
03:52
NR #119: Belitung Timur, Surganya Wisata Bahari dan Keunikan Seribu Satu Warung Kopi
33:41
Video Selanjutnya dalam detik
NR #119: Belitung Timur, Surganya Wisata Bahari dan Keunikan Seribu Satu Warung Kopi
Lanjutkan

Beginu [FLASH]: Maman Suherman, Tomi Wibisono, dan Kecemasan soal Senjakala Industri Literasi

29 Mei 2023, 18:45 WIB

Buku punya arti mendalam bagi Maman Suherman dan Tomi Wibisono. Bagi penulis novel, Maman Suherman atau kerap disapa Kang Maman, buku adalah dunia yang bisa mencerahkan dan memberdayakan manusia. Melalui tulisan pula, Maman belajar tentang keberanian menyampaikan apa yang tak tersuarakan. 


Sedangkan bagi Tomi Wibisono, kecintaan pada buku diwujudkan dengan mendirikan Toko Buku Akik di Yogyakarta. Berawal dari toko online, Toko Buku Akik juga hadir secara fisik, agar para pengunjung bisa merasakan “pengalaman menjelajah” melalui pencarian buku. 


Namun keduanya punya keresahan yang sama dalam melihat industri literasi di tanah air. Bagi Maman, kehadiran negara diperlukan untuk melindungi karya pada penulis untuk menjamin kesejahteraan mereka. Sedangkan bagi Tomi, dunia toko buku perlu saling menguatkan untuk bertahan melalui kehadiran asosiasi.


Simak lebih jauh tentang mereka yang bertahan dalam dunia literasi hanya di Beginu Episode Beginu S6E8: Maman Suherman, Literasi, Menulis, dan Buku sebagai Suara Mereka yang Tak Bersuara dan Beginu S6E14: Tomi Wibisono, Habiskan Stok Salah saat Muda dan Toko Buku Akik.


#beginu 

#wisnunugroho 

#mamansuherman

#tomiwibisono

#kcm

#jernihmelihatdunia

#thegandrungs

Video Terkait
Video Terkini
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke