Sejumlah partai beradu strategi untuk menggenjot popularitas sekaligus mengkonversinya menjadi elektabilitas.
Mengacu pada survei Litbang Kompas pada 29 April hingga 10 Mei 2023, PDI-P masih meraih elektabilitas tertinggi, disusul Gerindra, lalu Demokrat, Golkar dan Nasdem.
Meski begitu, jika melihat tingkat kepopuleran partai, survei menunjukan Partai Golkar memiliki kepopuleran yang tinggi, kemudian di susul PDI-P, Demokrat dan Gerindra.
Tingginya tingkat kepopuleran ini pun tak linier dengan tingkat kesukaan pada partai.
Ketua Dewan Pimpinan Pusat Partai Golkar, Ace Hasan Syadzily mengatakan, tingginya popularitas dan kesukaan publik semestinya linier dengan tingkat elektabilitas.
Jika tidak, seharusnya ada riset mendalam untuk mengungkap penyebabnya.
Menurutnya, parpol harus terus bekerja untuk mengkonversi popularitas menjadi elektabilitas.
Sementara, menurut Peneliti senior di Pusat Riset Politik Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Firman Noor, berpandangan, parpol membutuhkan kepercayaan dari publik.
Hal ini bisa ditingkatkan dengan melihat sejumlah aspek, yaitu kapabilitas, kapasitas, dan juga integritas partai.
Simak selengkapnya dalam video berikut.
Penulis: Nikolaus Harbowo, Kurnia Yunita Rahayu, Iqbal Basyari
Penulis Naskah: Putri Aulia
Narator: Putri Aulia
Video Editor: Abdul Azis
Produser: Ira Gita Natalia Sembiring
Musik: Nine Lives - Unicorn Heads copy
#JernihkanHarapan #JernihMemilih #Pemilu2024
Artikel terkait:
https://www.kompas.id/baca/polhuk/2023/05/22/parpol-adu-strategi-untuk-konversi-popularitas