Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Strategi Parpol Konversi Popularitas Jadi Elektabilitas Parpol yang Kini Tak Berbanding Lurus
02:55
Survei Litbang “Kompas”: Mayoritas Publik Memercayai MK
02:15
Video Selanjutnya dalam detik
Survei Litbang “Kompas”: Mayoritas Publik Memercayai MK
Lanjutkan

Strategi Parpol Konversi Popularitas Jadi Elektabilitas Parpol yang Kini Tak Berbanding Lurus

23 Mei 2023, 11:03 WIB

Sejumlah partai beradu strategi untuk menggenjot popularitas sekaligus mengkonversinya menjadi elektabilitas.

Mengacu pada survei Litbang Kompas pada 29 April hingga 10 Mei 2023, PDI-P masih meraih elektabilitas tertinggi, disusul Gerindra, lalu Demokrat, Golkar dan Nasdem.

Meski begitu, jika melihat tingkat kepopuleran partai, survei menunjukan Partai Golkar memiliki kepopuleran yang tinggi, kemudian di susul PDI-P, Demokrat dan Gerindra.

Tingginya tingkat kepopuleran ini pun tak linier dengan tingkat kesukaan pada partai.

Ketua Dewan Pimpinan Pusat Partai Golkar, Ace Hasan Syadzily mengatakan, tingginya popularitas dan kesukaan publik semestinya linier dengan tingkat elektabilitas.

Jika tidak, seharusnya ada riset mendalam untuk mengungkap penyebabnya.

Menurutnya, parpol harus terus bekerja untuk mengkonversi popularitas menjadi elektabilitas.

Sementara, menurut Peneliti senior di Pusat Riset Politik Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Firman Noor, berpandangan, parpol membutuhkan kepercayaan dari publik.

Hal ini bisa ditingkatkan dengan melihat sejumlah aspek, yaitu kapabilitas, kapasitas, dan juga integritas partai.

Simak selengkapnya dalam video berikut.

Penulis: Nikolaus Harbowo, Kurnia Yunita Rahayu, Iqbal Basyari

Penulis Naskah: Putri Aulia

Narator: Putri Aulia

Video Editor: Abdul Azis

Produser: Ira Gita Natalia Sembiring

Musik: Nine Lives - Unicorn Heads copy

#JernihkanHarapan #JernihMemilih #Pemilu2024

Artikel terkait:

https://www.kompas.id/baca/polhuk/2023/05/22/parpol-adu-strategi-untuk-konversi-popularitas

Video Terkait
Video Terkini
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke