Partai Golkar dinilai mempunyai satu senjata pamungkas sebagai daya tawar untuk bisa bergabung dengan Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) yang dihuni oleh Partai Gerindra dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).
Menurut Direktur Eksekutif Trias Politika Strategi Agung Baskoro, partai berlambang pohon beringin itu bisa menggunakan persentase perolehan suara dan jumlah kursi mereka di Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) sebagai daya tawar untuk bergabung dengan KKIR.
Hal itu, kata Agung, juga bisa digunakan oleh Golkar sebagai daya tawar dalam perundingan untuk memilih bakal calon wakil presiden sebagai pendamping Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto yang diusung sebagai bakal capres dari KKIR. "Karena dari sisi suara atau kursi Golkar lebih unggul ketimbang PKB," kata Agung saat dihubungi Kompas.com, Jumat (12/5/2023).
Simak selengkapnya dalam video berikut.
Penulis : Aryo Putranto Saptohutomo
Penulis Naskah: Musayadah Khusnul Khotimah
Narator: Musayadah Khusnul Khotimah
Video Editor: Fiebe Virginia
Produser: Firzha Ananda Putri
Musik: Just Dance - Patrick Patrikios
#Golkar #KKIR #Prabowo #JernihkanHarapan