Negara-negara ASEAN sedang berada di antara “perang dingin baru” yang terjadi antara dua negara adidaya, Amerika Serikat dan China.
Oleh karena itu, Perhimpunan Bangsa-bangsa Asia Tenggara dinilai perlu segera mempercepat pembuatan kode etik dalam menghadapi rivalitas global antara dua kekuatan besar itu.
Menurut Pengamat Hubungan Internasional dari Universitas Padjajaran Teuku Rezasyah, hal ini bertujuan agar negara-negara di kawasan memiliki batasan yang dikenali bersama.
Dengan demikian, dalam menghadapi rivalitas global, negara-negara tersebut bisa menahan diri supaya tidak terlibat dalam konflik terbuka.
Selain itu, Rezasyah menilai tanpa kedudukan sebagai ketua pun, Indonesia memiliki kekuatan di kawasan. Namun sebagai ketua, Indonesia harus tetap inisiatif serta mampu melihat isu kritis.
Simak selengkapnya dalam video berikut.
Editor: Irawan Sapto Adhi
Penulis Naskah: Michaela Winda Saputra
Narator: Michaela Winda Saputra
Video Editor: Michaela Winda Saputra
Produser: Rose Komala Dewi
Musik: Cavalry - Aakash Gandhi
#ASEAN #KTTASEAN #JernihkanHarapan
Artikel terkait:
https://www.kompas.com/global/read/2023/05/09/102500570/asean-hadapi-perang-dingin-baru-as-china-seberapa-kuat-posisi-indonesia
Media Sosial Kompas.com:
Facebook: https://www.facebook.com/KOMPAScom/
Instagram: https://www.instagram.com/kompascom/
LINE: https://line.me/ti/p/@kompas.com
TikTok: https://tiktok.com/@kompascom
iOS: https://apple.co/3hXWJ0L