Usman Ahmad Wato Wutun, guru Sekolah Dasar Negeri Arang, Desa Sagu, Kecamatan Adonara, Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT) setiap hari berjuang mencapai sekolah untuk mengajar.
Sekolah Dasar tempatnya mengabdi berada di Arang, sebuah dusun terpencil yang masih jauh dari perhatian pemerintah.
Jaraknya sekitar lima kilometer dari desa induk. Kondisi jalanan rusak dan belum ada jaringan listrik. Usman menuturkan, awalnya tak ada sekolah di dusun itu.
Anak-anak pun harus berjalan kaki jauh menuju sekolah di Desa Sagu.
Simak selengkapnya dalam video berikut.
Video Jurnalis: Kontributor Maumere, Serafinus Sandi Hayon Jehadu
Penulis: Kontributor Maumere, Serafinus Sandi Hayon Jehadu
Penulis Naskah: Arini Kusuma Jati
Narator: Arini Kusuma Jati
Video Editor:Agung Setiawan
Produser: Yusuf Reza Permadi
Music by Somewhere Fuse - French Fuse
#KehidupanGuruDiFlores #PerintisPembangunanSekolahDarurat #JernihkanHarapan
Artikel terkait:
https://regional.kompas.com/read/2023/05/03/054210578/kisah-usman-guru-di-pedalaman-flores-timur-jalan-kaki-5-kilometer-susuri?page=all#page2