Sepuluh tahun lalu, PBB membentuk komisi independen untuk menyidik kejahatan kemanusiaan di Korea Utara. Sejak itu tidak banyak yang berubah, dan Barat terkesan lebih mengkhawatirkan ambisi militer Kim Jong Un.
Bagi Jung Gwang-il, seorang pembelot asal Korut yang kini mengepalai sebuah organisasi kemanusiaan di Korea Selatan itu menyebut Korea Utara "adalah sebuah neraka hidup.”
"Tahanan politik disiksa, disetrum atau dipukuli dengan tongkat kayu untuk memaksakan pengakuan. Mereka lalu dipindahkan ke penjara khusus, di mana mereka menjalani kerja paksa selama lebih dari 18 jam sehari,” kata Jung, usai memberikan kesaksian di Parlemen Eropa.
Para pembelot mengatakan, tekanan internasional terhadap isu pelanggaran HAM cendrung melemah, seiring pesatnya pengembangan senjata nuklir oleh militer Korea Utara.
Simak selengkapnya dalam video berikut.
Penulis: Aditya Jaya Iswara, Danur Lambang Pristiandaru
Penulis Naskah: Meiva Jufarani
Narator: Anneke Sherina Ramadhani
Video Editor: Adimas Afif Nugroho
Produser: Deta Putri Setyanto
Musik: What You Used To Be Mauro Somm
#KoreaUtara #Nuklir #PelanggaranHam #KimJongun #JernihkanHarapan