Menteri Luar Negeri Rusia, Sergey Lavrov menuding Amerika Serikat telah melewati semua batas diplomatik dan norma etika dalam upaya menegaskan pengaruh kekuasaan atas bangsa lain.
Moskwa menilai, penentangan AS terhadap perang antara Rusia dan Ukraina sejak 24 Februari 2022 merupakan upaya untuk menegakkan kekuasaan Amerika Serikat.
"Mereka telah melangkahi semua batas diplomatik, etika, dan lainnya seiring keinginan untuk mengamankan hegemoni mereka,” kata Lavrov.
Sementara itu, Lavrov menilai China telah mengembangkan gaya reaksi uniknya sendiri terhadap tekanan diplomatik AS.
Tanggapan Lavrov itu muncul setelah Presiden China Xi Jinping mengakhiri kunjungannya ke Rusia untuk bertemu Presiden Vladimir Putin.
Dilaporkan, kedua pemimpin negara melakukan pertemuan informal selama hampir 4,5 jam untuk membahas konflik antara Rusia dan Ukraina. Dalam pertemuan tersebut, Putin mengaku terbuka untuk bernegosiasi dengan Ukraina.
Simak selengkapnya dalam video berikut.
Penulis Naskah: Timothy Afryano
Narator: Timothy Afryano
Video Editor: Alfiyan Oktora Atmajaya
Produser: Rose Komala Dewi
Music: Lesson
#JernihkanHarapan #Rusia #AmerikaSerikat