Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Saat Jokowi Ungkap Pajak Sulit Dikumpulkan, tapi…
03:35
Jokowi Dukung Program Unggulan Prabowo-Gibran, Masukkan ke RAPBN 2025
02:01
Video Selanjutnya dalam detik
Jokowi Dukung Program Unggulan Prabowo-Gibran, Masukkan ke RAPBN 2025
Lanjutkan

Saat Jokowi Ungkap Pajak Sulit Dikumpulkan, tapi…

16 Maret 2023, 08:00 WIB

Presiden Joko Widodo kembali mewanti-wanti kepada seluruh institusi pemerintah untuk membeli produk-produk dalam negeri, alih-alih impor.

Jokowi menilai, pendapatan negara yang terdiri dari pajak, dividen BUMN, hingga penerimaan bukan pajak lainnya tidak mudah dikumpulkan, sehingga tak semestinya digunakan untuk membeli produk impor.

Hal itu diungkap Jokowi dalam pembukaan Business Matching Produk Dalam Negeri di Istora Senayan, Jakarta, Rabu (15/3/2023).

"Pendapatan di APBN itu didapatkan dari pajak, dari rakyat, dividen yang kita miliki di BUMN, royalti dari tambang-tambang yang ada, penerimaan bukan pajak yang juga kita dapatkan, dikumpulkan dengan sangat sulit," kata Jokowi.

"Tidak mudah, sehingga terkumpul pendapatan negara itu. Kemudian kita belikan produk impor, kemudian kita belikan produk buatan luar negeri. Benar? Benar? Benar? Inilah yang selalu saya ingatkan," imbuh dia.

Jokowi pun mengaku kaget ketika pertama kali mengetahui bahwa pemerintah banyak melakukan pembelian produk-produk impor menggunakan uang APBN.

Oleh sebab itu, ia berulang kali mengingatkan jajaran pemerintah pusat dan daerah untuk membeli produk-produk dalam negeri.

Simak selengkapnya dalam video berikut.

Video Editor: Carissa Lois Tracy

Produser: Adisty Safitri

Musik: Spring Thaw - Asher Fulero

#JokoWidodo #Pajak #ProdukDalamNegeri #APBN #BUMN #QuoteHighlight #JernihkanHarapan

Video Terkait
Video Terkini
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke