Pria yang Banting Bayinya Hingga Tewas Ditangkap Polisi

PEMALANG, KOMPAS.TV - Setelah sempat melarikan diri ke Cirebon, Jawa Barat, pelaku penganiayaan anak kandung hingga tewas di Kecamatan Ulujami, Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah, akhirnya ditangkap polisi. Dari hasil pemeriksaan, pelaku mengaku bahwa ia menganiaya anaknya yang masih bayi berusia dua bulan dengan cara dibanting hingga korban meninggal. Bukan hanya itu, pelaku juga sempat memukul ayah mertuanya sebelum melarikan diri.

Polisi kini tengah menyelidiki motif pelaku menganiaya anaknya yang masih bayi. Selain itu, petugas juga masih mencari keterlibatan keluarga tersangka karena turut menyembunyikan keberadaan tersangka di Cirebon.

“Untuk motif pelaku masih kita dalami. Termasuk nanti kita akan periksa ibu kandung korban,” ucap AKBP Yovan Fatika Handhiska, Kapolres Pemalang.

Sebelumnya, polisi mendapatkan laporan bayi berusia dua bulan menjadi korban penganiayaan yang dilakukan oleh ayahnya sendiri. Korban mengalami luka serius di bagian kepala dan sempat dibawa ke rumah sakit.

Peristiwa penganiayaan ini terjadi pada hari Jumat (10/3/2023) lalu di rumah kakek korban atau mertua pelaku. Saat itu pelaku menggendong korban dan mendekati kakek korban yang duduk di teras rumah. Tiba-tiba pelaku memukul sang mertua dan membanting korban ke lantai.

“Saya lagi duduk sambil nimang-nimang anaknya (korban). Pas saya mau ambil rokok, tiba-tiba saya ditonjok. Terus dia (pelaku) langsung melempar anaknya, lalu lari dan telanjang,” kata Casmadi, kakek korban.

Tersangka dijerat dengan Pasal 44 ayat 3 Undang-undang (UU) Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2004 tentang kekerasan dalam rumah tangga dan diancam dengan pidana penjara paling lama 15 tahun. Serta Pasal 80 ayat 3 dan 4 UU Republik Indonesia Nomor 35 Tahun 2014 tentang tentang perlindungan anak dengan ancaman pidana paling lama 15 tahun ditambah sepertiga dari ketentuan.

#penganiayaan #pemalang #bayi