Pengamat politik dari Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah, Adi Prayitno menilai, wacana duet Prabowo Subianto dengan Ganjar Pranowo di Pemilu 2024 mustahil. Sebab, elektabilitas Gerindra dan Prabowo tak lebih unggul dari tingkat elektoral PDI Perjuangan ataupun Ganjar.
Menurut hasil dari berbagai lembaga survei, Ganjar mengantongi elektabilitas kandidat capres tertinggi, dengan angka 30 persen. Sementara itu, Prabowo berada di urutan kedua, berbalapan dengan mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Selain itu, PDI Perjuangan sebagai partai yang menaungi Ganjar, merupakan parpol pemenang pemilu dua kali berturut-turut. Pada 2019, PDI-P mengantongi 19,33 persen suara, sedangkan Partai Gerindra hanya 12,57 persen suara.
Lebih lanjut, Adi meyakini bahwa PDI-P tidak akan menempatkan kadernya sebagai calon wakil presiden. Apalagi, Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri telah menyatakan bahwa partainya bakal mengusung kader sendiri sebagai capres pada Pemilu 2024.
Simak selengkapnya dalam video berikut.
Penulis: Fitria Chusna Farisa
Penulis Naskah: Timothy Afryano
Narator: Timothy Afryano
Video Editor: Alfiyan Oktora Atmajaya
Produser: Rose Komala Dewi
Music: Observer
#JernihkanHarapan #JernihMemilih #Prabowo #Ganjar