Dalam pidato kenegaraan pertamanya pada Juli 2022, Presiden Ferdinand Marcos Jr mengatakan bahwa Filipina adalah teman bagi semua orang dan bukan musuh bagi siapa pun. Selanjutnya dia mengatakan juga, "tapi kami tidak akan goyah, kami akan berdiri teguh dalam kebijakan luar negeri kami yang independen, dengan kepentingan nasional sebagai panduan utama kami. Kami berkomitmen untuk menjaga hubungan baik dengan seluruh dunia.”
Di bawah pendahulunya, mantan Presiden Rodrigo Duterte, urusan dalam negeri FilipIna didominasi oleh perang melawan narkoba, berupa kampanye anti narkoba brutal yang menyebabkan ribuan pembunuhan ilegal yang terjadi di seluruh negeri. Meskipun Duterte ketika itu juga menyatakan bahwa Manila memiliki kebijakan luar negeri yang independen, banyak analis politik ketika itu memandang dia cenderung memiliki sikap pro China, sehingga merenggangkan hubungannya dengan Amerika Serikat.
Simak selengkapnya dalam video berikut.
Editor : Danur Lambang Pristiandaru
Penulis Naskah: Musayadah Khusnul Khotimah
Narator: Elisabeth Putri Mulia
Video Editor: Ivan Khabibu Rochman
Produser: Firzha Ananda Putri
Musik: trout recording - That Ends Up Inside
#FerdinadMarcosJr #Filipina #AS #China #JernihkanHarapan
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.