Presiden Joko Widodo dinilai ingin menghormati Partai Demokrat dengan menyebut sosok Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebagai figur yang berpeluang menjadi capres atau cawapres Pemilu 2024.
Pengamat politik dari Universitas Al Azhar Indonesia, Ujang Komarudin, menilai, pernyataan Jokowi itu tak mengandung dukungan politik tertentu.
Menurut Ujang, Jokowi tampak hendak menyenangkan seluruh pihak yang hadir di acara Hari Lahir Partai Persatuan Pembangunan (PPP) ke-50, pada Jumat (17/2/2023).
Ujang berpandangan, pernyataan Jokowi soal sosok yang berpotensi jadi capres-cawapres itu hanya sekadar endorsement atau dukungan basa-basi biasa.
Pernyataan presiden tersebut dinilai tidak mencerminkan preferensi politik Jokowi untuk Pemilu 2024.
Simak selengkapnya dalam video berikut.
Video Jurnalis: HAM
Penulis: Fitria Chusna Farisa
Penulis Naskah: Fathira Deiza A
Narator: Fathira Deiza A
Video Editor: Fathira Deiza A
Produser: Khairun Alfi Syahri MJ
Music: Anthem - The Grand Affair
#JernihkanHarapan #Jokowi #AHY