Militer Amerika Serikat (AS) menembak objek diduga balon mata-mata China di atas Samudra Atlantik pada Sabtu (4/2/2023).
Sebelum penembakan tersebut, Administrasi Penerbangan Federal (FAA) mengeluarkan perintah penutupan tiga bandara di area timur atas 'upaya keamanan nasional'.
China pun marah dengan penembakan balon itu. Beijing menegaskan balon udara itu adalah alat penelitian sipil yang tak sengaja terbang mengarah ke AS.
Lantas apa saja kecanggihan balon itu sehingga AS mengambil tindakan militeristik?
Profesor David DesRoches dari National Defense University di Washington menduga balon China mampu mengumpulkan sinyal elektronik dan mencegah dari pemindaian radar.
Menurut dia, balon udara pengintai China yang ditembak jatuh oleh AS ini dapat digunakan untuk mengumpulkan informasi tentang jenis sinyal apa yang AS gunakan untuk melacaknya, sehingga mungkin dapat mengidentifikasi dan mengklasifikasikan deteksi radar.
Simak selengkapnya dalam video berikut.
Penulis: Aditya Jaya Iswara, Ahmad Naufal Dzulfaroh
Penulis Naskah: Rizkia Shindy
Narator: Timothy Afryano
Video Editor: Dina Rahmawati
Produser: Adesari Aviningtyas
Music: War Documentary - DEODO, Don’t Look Inside, Savior Search - DJ Freedem, Alex Under The Sky - Investigation
#China #BalonChina #BalonPengintai #OhBegitu #JernihkanHarapan #SpesialKompascom