Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengaku bersedia mempertimbangkan untuk menjadi mediator antara Rusia dan Ukraina jika diminta kedua belah pihak atau AS. Hal tersebut disampaikan Netanyahu kepada CNN dalam sebuah wawancara pada Selasa (31/1/2023).
“Jika diminta oleh semua pihak terkait, saya pasti akan mempertimbangkannya, tapi saya tidak memaksakan diri,” ucap Netanyahu.
Dia menambahkan, untuk menjadi motivator haruslah dalam waktu yang tepat dan keadaan yang tepat, sebagaimana dilansir Reuters. Netanyahu menuturkan bahwa AS, yang menjadi sekutu dekat Israel, juga perlu ditanyai. Karena menurutnya, tidak boleh ada terlalu banyak “juru masak di dapur”.
Simak selengkapnya dalam video berikut.
Penulis: Danur Lambang Pristiandaru
Penulis Naskah: Meiva Jufarani
Narator: Meiva Jufarani
Video Editor: Meiva Jufarani
Produser: Deta Putri Setyanto
Musik: Smooth and Cool - Nico Staf
#PMIsrael #BenjaminNetanyahu #JernihkanHarapan