Taliban melarang perempuan di Afghanistan untuk mengikuti ujian masuk universitas swasta, Selasa (20/1/2023).
Hal ini bertujuan agar para perempuan di negara itu tidak dapat mengenyam pendidikan tinggi.
Juru bicara Kementerian Pendidikan Tinggi Taliban, Ziaullah Hashmi membenarkan, bahwa mereka telah mengirimkan surat kepada seluruh universitas swasta di Afghanistan.
Mereka memerintahkan seluruh perguruan tinggi agar tidak menerima mahasiswi. Dalam surat tersebut juga disebutkan, bagi universitas yang tidak melaksanakan aturan tersebut akan menghadapi tindakan hukum.
Setelah pengambilalihan negara oleh Taliban pada Agustus 2021, kampus-kampus dan sekolah-sekolah di Afghanistan dipaksa menerapkan aturan baru.
Seperti memisahkan pintu masuk dan ruang kelas berdasarkan gender. Bahkan, perempuan hanya diizinkan untuk diajar oleh profesor perempuan atau pria tua.
Simak selengkapnya dalam video berikut.
Penulis: Aditya Jaya Iswara
Penulis Naskah: Timothy Afryano
Narator: Timothy Afryano
Video Editor: Alfiyan Oktora Atmajaya
Produser: Rose Komala Dewi
Music: Decisions - Kevin MacLeod
#JernihkanHarapan #Afghanistan #Taliban