Belakangan ini media sosial dihebohkan dengan fenomena pengemis online sembari mandi lumpur. Banyak masyarakat menilai pengemis online dengan mandi lumpur ini mencederai nilai-nilai kemanusiaan, bahkan mengeksploitasi kemiskinan.
Dosen DKV UM Surabaya Radius Setiyawan mengatakan, di zaman serba instan saat ini, banyak orang yang demi mendapatkan popularitas akhirnya kehilangan nalar empati. Ia menilai bahwa sosok nenek maupun ibu yang mandi lumpur adalah korban. Radius juga menyebut bahwa fenomena ini dapat berpotensi menimbulkan masalah-masalah baru.
Simak informasi selengkapnya dalam video berikut.
Video Jurnalis: Kontributor Lombok Tengah, Idham Khalid
Penulis: Dian Ihsan
Penulis Naskah: Alexandra Birgitta Anandaputri
Narator: Alexandra Birgitta Anandaputri
Video Editor: Farah Chaerunniza
Produser: Elizabeth Prillia Yahya Carvallo
Music: The Art Of Nothing feat.CHLLNGR - Gunnar Olsen
#PengemisOnline #MandiLumpur #JernihkanHarapan