Pengungsi Rohingnya Masih Bertahan di Ladong Aceh Besar

ACEH BESAR, KOMPAS.TV - Ada dua kelompok pengungsi yang terdampar di pantai di Aceh Besar. Kelompok pertama berjumlah 57 orang yang terdiri dari semuanya laki-laki, tiba pada tanggal 24 Desember 2022 lalu. Sedangkan kelompok kedua sebanyak 184 orang terdiri dari perempuan dan laki-laki dewasa serta anak-anak yang terdampar sepekan lalu.

Kedua kelompok ini ditempatkan disatu lokasi yaitu di Rumah Tuna Sosial milik Dinas Sosial Aceh, di Ladong Aceh Besar. Namun untuk tempat penginapan dipisah antara laki-laki dan perempuan.

Selama mengungsi disana kebutuhan dasar mereka dipenuhi oleh UNHCR, IOM, serta Lembaga Internasional yang menangani soal pengungsi Internasional. Adapun kebutuhan dasar yang diberikan seperti makanan, minuman, serta pengecekan kesehatan. Pihak IOM juga menyediakan kegiatan psikososial seperti pendidikan alternatif untuk anak-anak pengungsi disana.

Untuk melindungi pengungsi rohingnya, UNHCR melakukan program registrasi atau pendataan untuk mendapatkan informasi soal latar belakang masing-masing pengungsi. Kebanyakan dari pengungsi tidak mengenal satu sama lain atau berasal dari beberapa daerah yang berbeda. Mereka mengaku berkumpul di satu tempat yaitu lokasi kapal yang mengangkut mereka untuk mengungsi ke negara lain.

Untuk relokasi pengungsi belum ada keputusan dari pemerintah daerah setempat, namun pihak UNHCR dan Lembaga Internasional lainnya tetap berkomitmen melindungi dan mendampingi mereka kemana pun lokasi yang ditunjuk untuk menampung sementara pengungsi Rohingnya ini, karena hal ini merujuk pada Peraturan Presiden Nomor 125 Tahun 2016 yang mengatur tentang Penanganan Pengungsi Luar Negeri.

Berdasarkan informasi yang didapat UNHCR dari Pemda setempat, kemungkinan penghuni rumah tuna sosial sebelumnya akan masuk kembali pada awal Februari mendatang, sehingga mereka kini sedang menunggu keputusan Pemerintah Aceh soal relokasi atau tetap disatukan dengan penghuni lokal di lokasi itu.