Terdakwa Ferdy Sambo mengaku percaya diri dalam membuat skenario tembak menembak untuk mengaburkan fakta kematian Brigadir Yosua Hutabarat.
Hal itu diungkap sambo dalam sidang obstruction of justice di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan pada Kamis (5/1/2023).
Sambo mengatakan, tindakannya menembakkan pistol Yosua ke dinding dilakukan untuk meyakinkan seolah-olah ada tembak menembak antara Yosua dan Richard Eliezer.
Ia mengaku, hal itu dilakukan semata-mata untuk menyelamatkan Eliezer yang telah menembak Yosua hingga tewas. Namun demikian, Sambo mengaku menyesali perbuatannya itu.
Dalam kasus ini, Ferdy Sambo didakwa melakukan perintangan penyidikan kasus kematian Brigadir Yosua, bersama Hendra Kurniawan, Agus Nurpatria, Arif Rachman Arifin, Baiquni Wibowo, Chuck Putranto, dan Irfan Widyanto.
Keenam anggota polisi tersebut dikatakan jaksa menuruti perintah Ferdy Sambo untuk menghapus CCTV di tempat kejadian perkara.
Simak selengkapnya dalam video berikut.
Video Jurnalis: Pramulya Sadewa
Penulis: Irfan Kamil
Penulis Naskah: Timothy Afryano
Narator: Timothy Afryano
Video Editor: Alfiyan Oktora Atmajaya
Produser: Rose Komala Dewi
Music: Schizo - Anno Domini Beats
#JernihkanHarapan #FerdySambo #ObstructionofJustice