Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rohingya di Aceh, Dilema Antara Kemanusiaan dan Potensi Gesekan Sosial
02:44
Tim SAR Evakuasi 6 Jenazah Perempuan Rohingya di Perairan Aceh Jaya
02:55
Video Selanjutnya dalam detik
Tim SAR Evakuasi 6 Jenazah Perempuan Rohingya di Perairan Aceh Jaya
Lanjutkan

Rohingya di Aceh, Dilema Antara Kemanusiaan dan Potensi Gesekan Sosial

3 Januari 2023, 18:52 WIB
Keputusan menerima pengungsi Rohingya di Indonesia, khususnya di Aceh, adalah langkah yang dilematis dan memiliki dua mata sisi pisau.

Di satu sisi dipertaruhkan rasa kemanusiaan untuk menolong, namun di sisi lain ada potensi munculnya gesekan sosial di masyarakat.

Baru-baru ini, ratusan orang Rohingya kembali terdampar di Aceh, dan terjadi dalam dua hari berturut-turut.

Kapal rombongan pertama tiba di Pesisir Desa Ladong, Minggu (25/12/2022), diduga mengalami kerusakan lalu terbawa angin, mengangkut 57 orang.

Mereka dilaporkan semuanya laki-laki, dalam kondisi lemah dan kelaparan setelah menghabiskan sebulan di laut, menurut pejabat setempat.

Keesokan harinya atau Senin (26/12/2022), sebuah kapal berisi 174 orang sampai di pesisir Desa Ujung Pie, Kecamatan Muara Tiga, Kabupaten Pidie.

Pemerintah Indonesia mendiskusikan penempatan pengungsi di lokasi khusus menyusul adanya suara penolakan dari sejumlah masyarakat Aceh.

Sosiolog dari Universitas Syiah Kuala, Masrizal menyebut, kedatangan pengungsi Rohingya bisa memunculkan dampak sosial dan ekonomi.

Dari sisi ekonomi, misalnya, Aceh masih menduduki urutan pertama provinsi termiskin di Sumatera.

Artinya, Pemerintah Provinsi Aceh memiliki anggaran terbatas, dengan fokus utama adalah mensejahterakan warga lokal, bukan sebaliknya.

"Akan muncul dampak secara lokal di kalangan masyarakat, yaitu kecemburuan sosial. Kenapa Rohingnya lebih dipentingkan dari pada kita? Aceh sebagai daerah termiskin di Sumatera kok malah membantu orang lain. Dari sisi sosiologis, konflik kecemburuan sosial ini berpotensi ada," kata Masrizal, seperti dikutip dari BBC News Indonesia.

Untuk itu, kata Masrizal, perlunya peran penting dari pemerintah pusat termasuk dari lembaga internasional, agar potensi gesekan sosial bisa dicegah dan terhindari.

Di sisi lain, PBB telah menyerukan agar negara-negara di kawasan berkoordinasi untuk melindungi warga Rohingya yang menjalani perjalanan berbahaya di laut.

Simak selengkapnya dalam video berikut.

-----------------------------------------------------

Sumber footage: Antara, AFP, Associated Press

Sumber berita: Rachmawati, Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis naskah: Dino Oktaviano

Video editor: Dino Oktaviano

Produser: Dino Oktaviano

Musik: Sinister - Anno Domini Beats

-----------------------------------------------------

#imajikompascom #kompascom #rohingya #pengungsirohingya
Video Terkait
Video Terkini
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke