Harga minyak turun dari level tertinggi dalam sebulan di awal perdagangan Asia pada Selasa (3/1/2022) pagi, karena dolar yang lebih kuat dan setelah ketua Dana Moneter Internasional (IMF) memperingatkan bahwa 2023 akan lebih sulit karena ekonomi-ekonomi utama mengalami aktivitas yang melemah.
Minyak mentah berjangka Brent tergelincir 98 sen atau 1,1 persen, menjadi diperdagangkan di 84,93 dollar AS per barel pada pukul 01.48 GMT.
Jajak pendapat harga minyak menunjukkan bahwa harga Brent diperkirakan mencapai 89,37 dollar AS per barel pada tahun 2023, sementara rata-rata untuk WTI berada di 84,84 dolar AS per barel karena pertumbuhan ekonomi global melambat.
Simak berita selengkapnya dalam video berikut.
Penulis Naskah: Anggie Puspariana
Narator: Anggie Puspariana
Video Editor: Ragil Listianto
Produser: Agung Wisnugroho
Musik: Topic - Aakash Gandhi
#HargaMinyakDunia #IMF #KrisisEkonomi #JernihkanHarapan
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.