Presiden Iran Ebrahim Raisi mengecam Amerika Serikat (AS) dan sekutunya pada Selasa (27/12/2022), dengan menuduh mereka mengobarkan protes anti-pemerintah yang telah berlangsung di Iran selama lebih dari tiga bulan. Iran telah diguncang oleh protes massal sejak pertengahan September atas kematian Mahsa Amini.
Mahsa Amini adalah seorang wanita Kurdi Iran berusia 22 tahun yang meninggal setelah ditahan oleh polisi moral Iran. Baca juga: Elon Musk Aktifkan 100 Starlink di Iran Protes dengan cepat meningkat menjadi seruan untuk menggulingkan teokrasi Iran, yang didirikan setelah revolusi 1979, menandai salah satu tantangan terbesar bagi pemerintahan ulama Iran dalam lebih dari empat dekade.
Simak selengkapnya dalam video berikut.
Penulis : Irawan Sapto Adhi
Penulis Naskah: Musayadah Khusnul Khotimah
Narator: Musayadah Khusnul Khotimah
Video Editor: Adimas Afif Nugroho
Produser: Agung Wisnugroho
Musik: Val Holla - Geographer
#EbrahimRaisi #PresidenIran #ProtesAntiPemerintah #JernihkanHarapan