Personel militer Ukraina diklaim menolak perintah bertempur secara massal di garis depan lalu dieksekusi. Klaim itu dilontarkan oleh Komandan Pasukan Khusus 'Akhmat' sekaligus Wakil Kepala Korps Angkatan Bersenjata Tentara Rakyat Republik Rakyat Luhansk (LPR) Kedua Apti Alaudinov.
Alaudinov yang pro-Rusia mengeklaim, pihaknya mengumpulkan "bukti" rekaman kombatan Ukraina dieksekusi massal karena menolak dikirim bertempur. Kata Alaudinov, hal tersebut terjadi di garis depan sekitar Artyomovsk dan Soledar, dekat pusat kota Bakhmut, Oblast (daerah setingkat provinsi) Donetsk.
Simak selengkapnya dalam video berikut.
Penulis Naskah: Musayadah Khusnul Khotimah
Video Editor: Agung Wisnugroho
Produser: Agung Wisnugroho
Musik: Dimished Returns - Jeremy Korpas
#SeparatisRusia #Moskwa #PasukanMiliterUkraina #JernihkanHarapan