Pengamat militer dari ISESS Khairul Fahmi menyayangkan langkah Kemenhan memberikan pangkat letnan kolonel tituler TNI kepada Deddy Corbuzier.
Fahmi mengaku sepakat Deddy piawai dalam mengelola ruang digital sebagai sarana pembentukan opini publik.
Namun, itu tidak bisa serta merta menjadi alasan penyematan pangkat tituler.
Selain itu, Fahmi menilai pemberian pangkat tituler kepada Deddy tidak sejalan dengan Undang-Undang Dasar 1945 soal kewajiban setiap warga dalam usaha bela negara.
Menurut Fahmi, norma tersebut mengandung makna inklusivitas dan mengedepankan kesukarelaan.
"Militer bukanlah satu-satunya jalur untuk bisa berpartisipasi dan berperan secara optimal dalam narasi kebangsaan maupun bela negara," ucap Fahmi, Kamis (15/12/2022).
Simak selengkapnya dalam video berikut.
Penulis: Fitria Chusna Farisa
Penulis Naskah: Michaela Winda Saputra
Narator: Michaela Winda Saputra
Video Editor: Michaela Winda Saputra
Produser: Adisty Safitri
Musik: Breatha - josh pan
#DeddyCorbuzier #JernihkanHarapan
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.