Terdakwa kasus pembunuhan berencana terhadap Brigadir Yosua, Ferdy Sambo, mengaku baru mengetahui CCTV rumahnya rusak setelah peristiwa penembakan.
Sambo menyebut skenarionya tak bisa berjalan mulu jika CCTV tersebut tidak rusak. Sehingga, ia pun merasa diuntungkan dengan kondisi tersebut.
Mendengar pengakuan tersebut, pengacara keluarga Brigadir Yosua, Martin Simanjuntak menilai CCTV yang rusak sebagai bagian dari skenario yang telah dirancang oleh Sambo.
Senada dengan Martin, pengacara Richard Eliezer, Ronny Talapessy juga meragukan pengakuan Sambo. Ia juga menduga bahwa Sambo sudah tahu bahwa CCTV rumahnya rusak sebelum mengeksekusi Yosua.
Simak informasinya dalam video berikut.
Video Jurnalis: Pramulya Sadewa, Syalutan Ilham
Penulis: Fitria Chusna Farisa
Penulis Naskah: Anasthasya
Narator: Anasthasya
Video Editor: Alfiyan Oktora Atmajaya
Produser: Adisty Safitri
Musik: Street_Rhapsody
#FerdySambo #JernihkanHarapan