Calon Panglima TNI yang akan menggantikan Jenderal Andika Perkasa yang memasuki masa pensiun pada 21 Desember 2022 mendatang diharapkan mengedepankan pemikiran strategis dan tidak terseret dalam hal-hal yang bersifat politis.
"Kita butuh sosok panglima TNI yang kuat secara manajerial, punya kemampuan berpikir strategis dan membangun komunikasi sosial, namun tetap low profile terutama dalam hal-hal yang bersifat politis," kata Peneliti Institute for Security and Strategic Studies (ISESS) bidang militer dan pertahanan Khairul Fahmi, seperti dikutip dari Kompas TV, Jumat (25/11/2022).
Menurut Fahmi, sejumlah agenda prioritas Jenderal Andika adalah program yang diharapkan berkelanjutan seperti modernisasi alat utama sistem persenjataan (alutsista) hingga kesejahteraan prajurit.
Selain itu, Panglima TNI berikutnya juga diharapkan bisa membangun kesadaran dan kepatuhan pada hukum, serta memastikan semua aktivitas militer didasarkan pada ketentuan perundangan. Fahmi mengatakan, Panglima TNI selanjutnya juga mesti mengembangkan kerja sama ketiga matra.
Simak selengkapnya dalam video berikut.
Penulis: Nicholas Ryan Aditya
Penulis Naskah: Rizkia Shindy
Narator: Rizkia Shindy
Video Editor: Abdul Azis
Produser: Elizabeth Prillia Yahya Carvallo
Music: Final Boss - Myuu
#PanglimaTNI #TNI #JernihkanHarapan