Presiden Rusia Vladimir Putin terang-terangan mengaku ingin mendamaikan Armenia dan Azerbaijan. Dalam pertemuan dengan para pemimpin Pakta Pertahanan Keamanan Kolektif atau CSTO, Rusia yang selama ini memiliki hubungan dekat dengan dua negara pecahan Uni Soviet itu mengaku tak bisa tinggal diam atas konflik tersebut.
Menurut Putin, seharusnya baik Armenia dan Azerbaijan bersikap pro aktif dalam melakukan upaya perdamaian. Ia pun tak segan-segan untuk menawarkan bantuan sebagai penengah agar kedua belah pihak bisa berdamai.
Namun begitu seruan damai yang disampaikan Putin pada Armenia dan Azerbaijan itu menimbulkan ironi. Sebab pada saat yang bersamaan, pasukan Rusia di bawah komando Putin masih terus melancarkan serangan kepada Ukraina.
Seperti yang terjadi pada Jumat (28/10/2022), Rusia dikabarkan telah menyelesaikan perekrutan 300.000 tentara cadangan. Perekrutan ini tak lain sebagai upaya Rusia menggempur pasukan Ukraina di medan perang.
Simak selengkapnya dalam video berikut.
Penulis Naskah: Rizkia Shindy
Narator: Rizkia Shindy
Video Editor: Dina Rahmawati
Produser: Adesari Aviningtyas
Music: Crime Scene Investigation - gentle jammers
#Armenia #Azerbaijan #VladimirPutin #Rusia #JernihkanHarapan