Presiden Iran Ebrahim Raisi menegaskan Iran serius ingin menghidupkan kembali kesepakatan untuk membatasi program nuklirnya, Rabu (21/9/2022). Tetapi, Raisi mempertanyakan apakah negara itu dapat mempercayai komitmen Amerika Serikat (AS) pada kesepakatan akhirnya.
Tahun 2018, mantan Presiden AS Donald Trump menarik diri dari kesepakatan yang ditengahi oleh pemerintahan Obama. Tindakan Trump itu menyebabkan Teheran secara bertahap meninggalkan setiap batasan perjanjian yang dikenakan pada program pengayaan nuklirnya.
Simak selengkapnya dalam video berikut.
Penulis Naskah: Musayadah Khusnul Khotimah
Narator: Musayadah Khusnul Khotimah
Video Editor: Adimas Afif Nugroho
Produser: Agung Wisnugroho
Musik: Discovery – Scott BuckleyÂ
#NuklirIran #Iran #AS #JernihkanHarapan