Program Kartu Jakarta Pintar (KJP) yang memberikan subsidi harga murah untuk kebutuhan pangan masih dikeluhkan oleh warga, terutama dalam proses pendaftaran dan pengambilan barang.Benediktus, salah satu warga yang menjadi penerima manfaat KJP, mengungkapkan bahwa tautan pendaftaran antrean kerap bermasalah dan cepat penuh dalam hitungan menit.Cuman, kemarin saya terkendala itu, setiap kali mau ngambil, susah dimasuknya link-nya. Padahal informasinya baru jam tujuh. Baru lima menit, dua menit, udah kehabisan. Nah, ini jadi pertanyaan, kenapa bisa sampai begini? Padahal sebenarnya yang ambil kan nggak banyak-banyak, ujar Benediktus pada Jumat (20/6/2025) di Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat.Hal serupa juga dirasakan oleh Feni, warga lainnya yang telah mengantri sejak pagi. Ia menyebut bahwa kendala juga muncul dalam proses gesek kartu di lokasi.Belum, kadang-kadang sih yang gesek juga lama, ujarnya pada Jumat (16/6/2025).Meski begitu, Feni mengakui bahwa secara keseluruhan prosedur pengambilan barang tidak terlalu sulit.Menanggapi keluhan tersebut, Penanggung Jawab Pasar Jaya Tanah Abang, Tajuddin, menjelaskan bahwa sistem antrean memang mengikuti kuota yang telah ditetapkan oleh Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian (PKPKP) Jakarta.Kalau perihal antrean memang dari Pasar Jaya mengikuti kuota yang diberikan PKPKP. Untuk komoditas ayam, daging, dan ikan dibuka kuotanya 100 per hari. Sedangkan beras, susu, dan telur dibuka 200 untuk dua hari, jelas Tajuddin.Ia menambahkan bahwa stok diatur sedemikian rupa agar mencukupi selama periode distribusi dan dapat dimanfaatkan secara merata oleh warga penerima manfaat.Penulis: Siti Laela MalhikmahVideo Jurnalis: Siti Laela MalhikmahProduser: Abba GabrillinVideo Editor: Siti Laela Malhikmah#Jakarta #KartuJakartaPintar #KJP #ProgramKJP #vjedit ##vjlab