Wakil Menteri Dalam Negeri Bima Arya menyoroti pelaksanaan pemilihan kepala daerah (Pilkada) ulang di Barito Utara, Kalimantan Tengah, yang mengakibatkan kerugian anggaran daerah.Hal itu disampaikan Bima Arya saat ditemui pada Senin (19/5/2025) di Kantor DPP Partai Demokrat, Menteng, Jakarta Pusat.Bima mengatakan bahwa secara umum, Indonesia telah berhasil melewati rangkaian pemilu yang disebutnya sebagai salah satu yang paling rumit di dunia. Namun, ia mencatat masih ada sejumlah hal yang perlu dibenahi, termasuk praktik politik uang, pendanaan pemilu, dan aspek penyelenggaraan.Secara keseluruhan, sebetulnya kita berhasil melalui rangkaian pemilu yang paling rumit di dunia. Namun tentu ada beberapa catatan. Rakyat dengan politik uang, pendanaan, pemilu, aspek penyelenggara, itu kita perbaiki, ujar Bima.Terkait Pilkada ulang di Barito Utara, Bima menyebut adanya potensi kerugian anggaran daerah yang cukup besar, mencapai lebih dari Rp20 miliar. Ia menegaskan bahwa anggaran tersebut seharusnya dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.Ya, kita masih mendalami angkanya tadi ya, puluhan miliar juga, di atas 20 miliar. Tentu itu uang rakyat yang semestinya bisa dialokasikan untuk kebutuhan rakyat. Nah, tentu kita masih dalami sejauh mana kemudian itu bisa ditutupi oleh APBD Kabupaten atau juga bisa dibantu oleh provinsi, jelasnya.Simak selengkapnya dalam tayangan berikut ini.Penulis: Siti Laela MalhikmahVideo Jurnalis: Siti Laela Malhikmah Produser: Abba GabrillinVideo Editor: Siti Laela Malhikmah#News #Pilkada #Politik #Barito #Indonesia ##vjlab