Presiden Partai Buruh Said Iqbal mengungkapkan alasan penyerahan 100 kunci rumah batal saat peringatan Hari Buruh Internasional pada 1 Mei 2025.Ia beralasan, kebijakan pemerintah belum jelas. Said juga menyoroti soal penghasilan calon pemilik rumah tersebut yang tidak sesuai dengan gaji buruh selama ini.Said menyebut, gaji buruh sebesar Rp 5 juta per bulan tidak akan mencukupi untuk mencicil rumah subsidi tersebut.Diberitakan sebelumnya, Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) mengumumkan langkah untuk mendukung kesejahteraan buruh dengan menyiapkan 20.000 rumah subsidi. Sebagai tahap awal, 100 rumah dijadwalkan diserahkan pada Hari Buruh Internasional, 1 Mei 2025, sebagai wujud komitmen nyata terhadap tenaga kerja.Menteri PKP Maruarar Sirait menegaskan, program ini merupakan bagian dari arahan Presiden Prabowo Subianto untuk memastikan buruh, sebagai tulang punggung ekonomi nasional, mendapatkan hunian layak.Lokasi rumah tahap pertama ini akan tersebar di tiga hingga empat titik di sekitar Jakarta.Program ini melibatkan Badan Pengelola Tabungan Perumahan Rakyat (BP Tapera) dan Bank BTN sebagai pelaksana pembiayaan melalui skema Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP). Simak selengkapnya dalam tayangan berikut ini.Penulis: Nicholas Ryan AdityaVideo Jurnalis: Xena OliviaPenulis Naskah: Xena OliviaProduser: Nursita SariVideo Editor: Xena Olivia#politik #pemerintah #HariBuruh #MayDay #ProgramRumahuntukBuruh #PartaiBuruh ##vjlab