China mengaku tidak ingin berperang dagang atau tarif dengan AS, tetapi tidak akan mundur saat perang dagang atau tarif terjadi. Hal itu diungkapkan juru bicara Kementerian Luar Negeri Lin Jian dalam jumpa pers pada Kamis (10/4/2025).Lin menyampaikan pernyataan tersebut setelah Presiden AS Donald Trump mengumumkan akan menaikkan tarif impor Tiongkok menjadi 125 persen."Perilaku ini sangat melanggar hak dan kepentingan sah semua negara, melanggar aturan Organisasi Perdagangan Dunia (WTO), sangat merusak sistem perdagangan multilateral berbasis aturan, dan sangat mengganggu tatanan ekonomi global. Ini adalah pembangkangan terang-terangan terhadap konsensus global dan bertentangan dengan seluruh dunia," kata Lin.Simak berita selengkapnya dalam video berikut!Penulis Naskah: Rizkia ShindyVideo Editor: Rizkia ShindyProduser: Rizal Setyo NugrohoMusik: Dead Wrong - Jeremy Blake#Global #Konflik #China #AmerikaSerikat #DonaldTrump #TarifImpor